Bismillahirrahmanirrahim

Tulisan ini saya buat dalam rangka mengikuti lomba menulis blog Manulife dengan tema #3LangkahSadarInvestasi

Sejak duduk di bangku kuliah saya sudah tertarik dengan yang namanya investasi, karena bercita-cita ingin bebas secara financial dan ingin memiliki passive income di masa mendatang tapi berhubung masih terbatas ilmu dan uang sakunya sehingga saya tidak bisa berinvestasi.

Setelah lulus kuliah dan bekerja, dimana saya sudah memiliki penghasilan sendiri, saya malah tidak berinvestai apa-apa. Tauu siihh pentingnya berinvestasi tapi kok rasanya duit gajian lebih enak saya habiskan untuk belanja belanji, kongkow-kongkow atau membeli apapun yang saya mau. Bahkan prinsip dalam berbelanja yang saya pegang teguh adalah lebih baik rugi beli daripada nyesel ngga beli dan kepikiran terus menerus. Daann hasil akhirnya  sudah bisa ditebak yaaa... saya ngga punya tabungan. 
Setelah saya menikah dan tidak bekerja akhirnya saya mulai #insyaf. Sekarang kalau mau beli sesuatu jadinya berpikir ini perlu apa ngga?? Kalau ngga berubah, gimana masa depan saya dan keluarga nantinya? Salah satu quote yang menyadarkan saya adalah ini : Do something today that your future self will thank you for ! Saya ngga mau menyesal, gara-gara hidup boros dan tidak berinvestasi. 

Setelah itu mulai saya membuat strategi buat irit. #Irit atau hemat yaa bukan pelit. Dan saya memulai frugal living tapi ngga ekstrim. Dimulai dari hal yang kecil-kecil aja kayak misalnya kalau mau pergi bawa air di tumbler biar ga usah beli air mineral di luar rumah, sehabis belanja sayur dan buah kalau memang bisa ditanam si biji atau daunnya pas udah selesai masak atau dimakan ya saya tanam. Yang gampang-gampang aja kayak daun bawang, daun mint, seledri, kangkung, bayem dan lainnya. Contohnya : Sekarang kalau mau bikin infused water ngga perlu lagi beli daun mint, tinggal metik di kebun. Irit dan bikin happy. Tentang belanja baju, sepatu atau tas saya maksimalkan saat musim diskon. Udah hafal dong jadwal diskonnya kapan. Sebelum si musim diskon datang saya udah nabung per-bulannya jadi waktunya belanja tinggal pake dana yang udah disiapkan. Kalau mau liburan saya juga rela hunting tiket jauh-jauh hari, memanfaatkan moment di mana maskapai penerbangan yang menawarkan tiket promo dan memilih liburan saat low season. Itu beberapa hal yang saya lakukan untuk irit. Asal kreatif, irit ngga bikin sengsara kok.

Karena irit akhirnya ada dana lebih buat melakukan #Investasi. Tanya juga sama diri sendiri tujuan berinvestasi itu buat apa?? Kalau niatnya ngga kuat, liat uang lebih sedikit pasti bawaannya pengen dibelanjain. menurut saya harus jelas tujuan berinvestasi itu untuk apa?? Investasi juga terbagi untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Untuk investasi ngga usah langsung investasi besar-besaran, bisa dimulai dari hal kecil. Disiplin nabung lalu dengan nominal yang sudah ditargetkan mulai diinvestasikan. Cara supaya bisa menabung saran saya begitu gajian atau terima penghasilan langsung potong di awal buat menabung jadi kalau sisanya habis, ngga akan merasa bersalah karena sudah menabung di awal.

Investasi bisa dimulai dengan memilih produk yang beresiko paling kecil dulu hingga uji nyali dengan resiko yang besar. Semakin besar resiko memang semakin besar returnnya. Untuk pilihan produk investasi disarankan dibuat dengan sistem diversifikasi. Misalnya membuat deposito, sedikit demi sedikit beli Logam Mulia, beli ORI, Reksa Dana hingga membeli saham. Prinsipnya "Jangan Menyimpan Telur di Dalam Satu Keranjang"

Salah satu pilihan investasi yang direkomendasikan itu adalah Reksa Dana. Kenapa? Karena Reksa Dana memiliki berbagai macam instrumen investasi seperti deposito, obligasi, emas, dan saham dalam satu paket. Saya sendiri tertarik dengan Reksa Dana yang ditawarkan oleh Manulife karena banyak sekali kelebihannya, diantaranya yaitu :

1. Terjangkau. Bisa dimulai dengan IDR 100k. IDR 100k kalau dipake buat beli baju, tas, sepatu atau kongkow-kongkow bakalan abis ngga bersisa, tapi kalau diinvestasikan bakal berbuah di masa yang akan datang. Daripada uangnya habis ngga bersisa lebih baik diinvestasikan. 
2. Ada beberapa versi Reksa Dana baik konvensional maupun syariah. Bisa dipilih sesuai kebutuhan.
3. Mudah. Karena ada manajer investasi sehingga kita ngga perlu repot memonitor atau memutar dana.
4. Bebas pajak.
5. Liquid alias mudah dicairkan.
6. Pengelolaan aman karena ada manajer investasi dan diadministrasikan oleh Bank Kustodian. Terdaftar serta dipantau oleh OJK.
7. Nyaman karena ada sistem Auto debet, jadi ngga perlu ribet dan buang waktu cuman buat setor. 

Jadi tunggu apa lagi buat berinvestasi?? A goal without a plan is just a wish! Ga mau kan di masa yang akan datang terpuruk. Yuukk kita berinvestasi, semakin cepat semakin baik semakin ringan dan semakin mendekatkan ke tujuan yang ingin dicapai. Semoga cita-cita saya memiliki kebebasan financial bisa segera terwujud. Amiin.



0 Komentar