Menu Lebaran di rumahku
Yeaayy, Lebaran sebentar lagi. Sedih, sebetulnya meninggalkan bulan Ramadhan yang tinggal hitungan hari. Semoga setelah bulan Ramadhan berlalu, bisa tetap rajin beribadah dan meraih kemenangan. Amiin.
Membahas tentang Lebaran pasti ngga lepas dari namanya mudik, pembantu pulang kampung, THR, kembang api, cookies aka kue-kue kering, macet, silaturahmi dan menu khas Lebaran.
Kali ini saya pengen cerita tentang menu masakan khas Lebaran.Tiap rumah pasti memiliki macem-macem hidangan yang khas. Beda-beda tergantung dari kebiasaan dan kemampuan keluarga tersebut. Kalau saya berkunjung ke rumah Uwa dari keluarga besar Mama saya, yang khas itu adalah Kari Ayam dan Ikan Gorengnya. Selain itu ada bakso kuah, cheese stick, rangginang, kue seroja dan masih banyak lagi. Kalau keluarga besar Papa saya kurang lebih menunya sama dengan yang di rumah ( kan masaknya barengan ) hanya tidak ada Opor Ayam. Ohh iyaaa, ga semua rumah memang menyediakan menu khas Lebaran yaitu ketupat atau lontong dan teman-temannya. Ada yang hanya menyediakan Ketupat dan Opor Ayam saja, ada yang tetap nasi dan lauk pauk seperti biasa karena memang ngga suka ketupat dan makanan serba bersantan atau justru yang unik kayak pempek atau bakso kuah. Balik lagi, tiap keluarga beda-beda. Ga perlulah komentar rumah si anu makanannya jadul banget seperti jaman dahulu kala atau ko aneh banget sih menunya ?? Yaaa, karena tiap keluarga beda-beda kebiasaan dan kemampuannya. Ga perlu disama ratakan dan dikomentarin juga. 

Kalau keluarga saya, kami ( saya dan adik ) dari kecil terbiasa menyantap menu Lebaran yang beragam. Mama saya yang biasanya ngantor, sengaja memilih cuti untuk memasak ( dan juga karena pembantu biasanya udah pulang kampung ). Mama memasak banyak masakan seperti opor ayam, kari sapi, ase cabe, sambel goreng kentang, ketupat, dan menyediakan kerupuk udang plus emping. Biasanya ditambah dengan kiriman semur daging dari rumah Uwa dari keluarga Papa.
Ini foto-foto masakan yang saya masak tahun lalu, mudah-mudahan tahun ini masih bisa masak banyak. Mengingat yang bakalan bantu-bantu mau mudik Jum'at besok dan saya ngga bisa terlalu capek. Amiin.
Ini foto-foto masakan yang saya masak tahun lalu, mudah-mudahan tahun ini masih bisa masak banyak. Mengingat yang bakalan bantu-bantu mau mudik Jum'at besok dan saya ngga bisa terlalu capek. Amiin.

ketupat yang sedang dimasak |
ase cabe yang isinya buncis sama cabe hijau |
sambel goreng kentang daging |
semur daging |
Belum lagi cookies yang beragam dari kaastengels, nastar, semprit, putri salju dan sagu keju. Ada yang beli dan ada juga yang membuat sendiri. Yang buat sendiri adalah duo kaastengels dan nastar.
Tapiii, sejak Mama saya sakit kurang lebih selama 4 tahun terakhir ini menu Lebaran keluarga kami berubah. Tidak ada opor ayam atau kari sapi buatan Mama. Saya dan adik yang memasak ase cabe, sambel goreng kentang dan semur daging dengan resep dari Uwa. Daaan, masaknya juga nebeng di rumah Uwa, biar sekalian bantuin Uwa juga dan ada pembantu. Sediihhh, benernya karena kangen masakan Mama. 

Kalau untuk opor ayam, kenapa kami tidak membuatnya? Karena 3 tahun terakhir ini berturut-turut saya dan adik gagal terus pas masak opor ayam. Padahal kami memasaknya pake Panci Presto loh, bukannya sukses malah hancur ayamnya. Sempet pesen catering juga, tapi kurang memuaskan. Untungnya tahun kemarin dibuatin sama Ibu Mertua, jadi tahun kemarin teteup komplit hanya minus kari daging sapi aja.
Mudah-mudahan menu Lebaran tahun ini tetap lengkap, saya dan adik bisa memasak semua menu. Amiin.

0 Komentar